Postingan

Menampilkan postingan dari Januari, 2016

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Kimball Wiles

Kimball Wiles (1955), la menegaskan peranan seorang supervisor ialah membantu, memberi suport dan mengikutsertakan, bukan mengarahkan terus-menerus. Kalau terus-menerus mengarahkan, selain tidak demokratis, juga tidak memberi kesempatan untuk guru-guru belajar berdiri sendiri (otonom) dalam arti profesional. Guru tidak diberi kesempatan untuk berdiri sendiri atas tanggung jawab sendiri. Padahal ciri dari guru yang profesional ialah guru-guru memiliki ounomi dalam arti bebas mengembangkan diri sendiri atas kesadaran diri sendiri . DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 26

PERANAN SUPERVISI PENDIDIKAN Menurut Peter F. Olivia

Seorang supervisor dapat berperan sebagai: (I) Koordinator; (2) Konsultan; (3) Pemimpin kelompok; (4) Evaluator (Peter F Olivia, 1976: 19-20). DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 25

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Swearingen

Swearingen dalam bukunya Super vision of Instruction Foundation and Dimension (1961) mengemukakan 8 fungsi supervisi  pendidikan, yaitu : (1) Mengkoordinasi semua usaha sekolah. (2) Memperlengkapi kepemimpinan sekolah. (3) Memperluas pengalaman guru-guru (4) Menstimulasi usaha-usaha yang kreatif (5) Memberi fasilitas dan penilaian yang terus-menerus (6) Menganalisis situasi belajar-mengajar (7) Memberikan pengetahuan dan keterampilan kepada setiap anggota staf (8) Memberi wawasan yang lebih luas dan terintegrasi dalam merumuskan tujuan-tujuan pendidikan dan meningkatkan kemampuan mengajar guru-guru. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 21

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Kimball Wiles

Kimball Wiles mengungkapkan bahwa fungsi dasar supervisi ialah memperbaiki situasi belajar-mengajar dalam artian yang luas. Menurutnya situasi belajar-mengajar di sekolah dapat diperbaiki bila supervisor dan/atau pemimpin pendidikan memiliki lima keterampilan dasar. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 21

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Briggs Th. H

Briggs Th. H. Dalam Improving Instruction mengungkapkan bahwa fungsi utama supervisi bukan perbaikan pembelajaran saja, tapi untuk mengkoordinasi, menstimulasi, dan mendorong ke arah pertumbuhan profesi guru. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 21

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Burton W.H dan Lee J. Bruckner

Burton W.H dan Lee J. Bruckner mengemukakan bahwa Fungsi utama supervisi modern ialah menilai dan memperbaiki faktor-faktor yang mempengaruhi proses pembelajaran peserta didik (Burton &Bruckner 1955: 3). DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 21

FUNGSI SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT CHESTER HARRIS

(dalam Encyclopedia of Educational Research : Chester Harris, 1958 1442), mengemukakan bahwa fungsi utama supervisi ialah membina program pengajaran yang ada sebaik-baiknya sehingga selalu ada usaha perbaikan. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 21

TUJUAN SUPERVISI PENDIDIKAN

Kata kunci dari supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan kepada guru-guru, maka tujuan supervisi adalah memberikan layanan dan bantuan untuk mengembangkan situasi belajar-mengajar yang dilakukan guru di kelas. Dengan demikian jelas bahwa tujuan supervisi ialah memberikan layanan dan bantuan untuk meningkatkan kualitas mengajar guru di kelas yang pada gilirannya untuk meningkatkan kualitas belajar siswa. Bukan saja memperbaiki kemampuan mengajar tapi juga untuk pengembangan potensi kualitas guru. Pendapat ini sesuai dengan apa yang dikemukakan Olive bahwa sasaran (domain) supervisi pendidikan ialah: 1. Mengembangkan kurikulum yang sedang dilaksanakan di sekolah 2. Meningkatkan proses belajar-mengajar di sekolah. 3.Mengembangkan seluruh staf di sekolah. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 19

SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT ALFONSO RJ

Menurut Alfonso RJ. et al (1981); dalam Oliva (1984): Supervisi pengajaran adalah tindak laku pejabat yang dirancangkan oleh lembaga yang langsung berpengaruh terhadap perilaku guru dalam berbagai cara untuk membantu cara belajar siswa dan untuk mencapai tujuan yang dilakukan oleh lembaran itu. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta). Hal : 18

SUPERVISI PENDIDIKAN MENURUT Prof. Drs. Piet A. Sahertian

Supervisi Pendidikan adalah usaha memberi layanan kepada guru-guru baik secara individual maupun secara kelompok dalam usaha memperbaiki pengajaran. Kata kunci dari pemberi supervisi pada akhirnya ialah memberikan layanan dan bantuan. DAFTAR BACAAN : Prof. Drs. Piet A. Sahertian. 2008. KONSEP DASAR & TEKNIK SUPERVISI PENDIDIKAN DALAM RANGKA PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA. (Jakarta : Rineka Cipta)

MENGAPA SUPERVISI PENDIDIKAN ITU PERLU?

Gambar
Pendidikan adalah usaha sadar yang dengan sengaja dirancangkan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan. Pendidikan bertujuan untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia. Salah satu usaha untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia ialah melalui proses pembelajaran di sekolah. Dalam usaha meningkatkan kualitas sumber daya pendidikan, guru merupakan komponen sumber daya manusia yang harus dibina dan dikembangkan terus-menerus. Pembentukan profesi guru dilaksanakan melalui pogram pendidikan pra-jabatan (pre service education) maupun program dalam jabatan (inservice education) . Tidak semua guru yang dididk di lembaga pendidikan terlatih dengan baik dan kualified well training dan well qualified (Jacobson 1954). Potensi sumber daya guru itu perlu terus-menerus bertumbuh dan berkembang agar dapat melakukan fungsinya secara profesional. Selain itu, pengaruh perubahan yang serba cepat mendorong guru-guru untuk terus menerus belajar menyesuaikan diri dengan perkembangan ...